GLOBAL MARKET REVIEW

Indeks-indeks Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (23/4) dipicu kabar peningkatan kasus baru COVID-19 secara global, seiring dengan penyebaran highly contagious variants, termasuk B.1.1.7. World Health Organization (WHO) menyampaikan bahwa terjadi peningkatan kasus baru COVID-19 global sebesar 8% pada pekan lalu. Kekhawatiran terhadap peningkatan kasus baru COVID-19 memicu pelemahan saham-saham yang berkaitan dengan economic reopening.

Sejalan dengan Wall Street (24/3), mayoritas indeks di Eropa ditutup melemah pada perdagangan Selasa (24/3). Setimen serupa, yaitu peningkatan kasus baru COVID-19 juga menjadi perhatian utama pelaku pasar di Eropa (23/3). WHO melaporkan peningkatan kasus baru COVID-19 sebesar 12% di Eropa pada pekan lalu. Disamping itu, Pemerintah Jerman dan Perancis berencana memperpanjang pemberlakuan kebijakan lockdown. Dari data ekonomi, unemployment di Inggris turun menjadi 5% di Januari 2021 (vs. 5.1% di Desember 2020).

Memperoleh arahan negatif dari mayoritas indeks Wall Street dan Eropa (23/3), indeks-indeks Asia-Pasifik berpotensi melemah pada perdagangan Rabu (24/3). Dari regional, Bank of Japan (BoJ) Monetary Policy Meeting Minutes dan data PMI Jepang dari Jibun Bank dijadwalka rilis hari ini (24/3).

DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6300] [Pivot : 6250] [Support : 6180]

Bersamaan dengan critical level 6250 breaklow pada perdagangan Selasa (23/3), IHSG berpotensi melanjutkan pelemahannya dengan menguji support area 6180-6200 pada perdagangan Rabu (24/3). Secara teknikal, pelemahan Selasa (24/3) memvalidasi death cross (bearish reversal signal) pada indikator Stochastic RSI dan MACD.

Dari data ekonomi, pergerakan U.S. Bond Yields yang berpotensi mempengaruhi nilai tukar Rupiah masih menjadi fokus pelaku pasar. Dari dalam negeri, pelaku pasar mencerna proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani sebesar -1% yoy hingga -0.1% yoy di Q1-2020, dan membaik menjadi +7% yoy di Q2-2020 (23/3). Selain itu, pelaku pasar juga mencermati realisasi anggaran PEN sebesar Rp76.59 triliun hingga 17 Maret 2021, atau 10.9% dari total anggaran PEN untuk tahun 2021. Terlepas dari datadata ekonomi, kenaikan kasus baru COVID-19 global di pekan lalu akan menjadi salah satu concern pelaku pasar pada hari ini (24/3).

Saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan Rabu (24/3), diantaranya ASII, BBRI, BMRI, TOWR, SIDO, INDF dan SCMA.

MARKET NEWS

CINT PT Chitose International Tbk

PT Chitose International Tbk (CINT) mencatatkan penurunan penjualan sebesar 18.84% yoy menjadi Rp330.67 Miliar pada 2020. Akibatnya, perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 98.89% yoy menjadi Rp1.07 Miliar di akhir tahun 2020.

BRIS PT Bank Syariah Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bifang Perekonomian dalam kegiatan literasi dan inklusi kepada pemuda dan mahasiswa Muhammadiyah. Pihak BRIS berharap kegiatan tersebut dapat berkontribusi dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan kepada mahasiswa muhhamadiyah.

TBIG PT Tower Bersama Infrastructure Tbk

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan surat utang senilai Rp970 Miliar. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut rencananya akan digunakan untuk mendukung entitasanak perseroan yaitu PT Solu Sindo Kreasi dan melunasi sisa saldo pinjaman kepada United Overseas Bank Ltd senilai Rp2.21 Triliun.

KPAS PT Cottonindo Ariesta Tbk

PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) menyampaikan bahwa perusahaan mengalami dampak atas penyebaran COVID-19 hingga bulan Maret. Hal tersebut menyebabkan KPAS tidak dapat memenuhi permintaan pesanan akhir-akhir ini. Pihak perusahaan juga menyebitkanterdapat penurunan output sebesar 40-50%.

JSMR PT Jasa Marga (Persero) Tbk

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) tengahfokus dalam percepatan penyelesaian konstruksi janan tol Samarinda dan Balikpapan. Sebagai informasi, hingga saat ini konstruksi ruas tol tersebut telah mencapai 99.95%.

PHINTRACO SEKURITAS